Sejak bulan Januari 2013, para pemegang hak cipta telah meminta Google untuk menghapus lebih dari 100 juta tautan yang merujuk atau menyematkan konten bajakan dan ilegal di hasil penelusuran Google Search. Jumlah ini meningkat dua kali jika dibanding tahun 2012 lalu.
Jika diambil rata-rata, maka Google menindak sekitar 15 juta link bermasalah tiap bulan. Meski jumlahnya cukup besar, namun pemegang hak cipta masih belum cukup puas. Mereka tetap kirimkan jutaan permintan gugatan DMCA (Digital Millennium Copyright Act) pada Google.
Lantas situs-situs apa saja yang ‘dirugikan’ atas kebijakan Google ini? Di urutan teratas yakni FilesTube dengan 5,8 juta URL yang telah dihapus. Kemudian adaTorrentz.eu dan Rapidgator.net yang menyusul di posisi ke-3 dan ke-4 dengan masing-masing 2.5 juta dan 2,1 juta URL.
Yang cukup menarik adalah, dari data yang dirilis Google tak ada situs kondang bajakan The Pirate Bay di list 20 besar. Dikutip dari Torrent Freak, mungkin saja ini terjadi sebab situs tersebut sempat beberapa kali berganti domain.
Jika data di atas adalah dari ‘korban’ kebijakan Google, lantas, siapa yang palinggetol lancarkan permintaan DMCA? Ternyata adalah RIAA (Recording Industry Association of America), sebuah perkumpulan dagang industri rekaman di AS. Mereka telah mengirim permintaan DMCA hingga 26 juta URL.
Brad Buckles Wakil Presiden Eksekutif RIAA berujar jika usaha mereka kian hari makin baik. Ia bahkan berkelakar jika RIAA hingga harus gunakan ember untuk menampung lautan tautan download ilegal di internet.
Credit ; Sidomi.com
No comments:
Post a Comment