Tifatul Sembiring miliki harapan, mulai tahun depan, Indonesia mampuproduksi ponsel sendiri. Menurut Menkominfo tersebut, sangat dimungkinkanponsel lokal tersemat made in Indonesia.
Dikutip dari Detik, produksi ponsel lokal sendiri sejatinya telah masuk proyeksi Kementerian Perdagangan. Namun target yang diusung paling cepat di akhir tahun 2016.
Ponsel dengan merek- merek lokal macam Polytron, Axioo, Mito, dan Cross, sebentar lagi akan tersemat tulisan ‘made in Indonesia’. Produsen lokal yang ada berkomitmen untuk tanamkan investasi di dalam negeri.
Pelbagai merek lokal di atas saat ini masih lakukan impor dari China. Mereka diharapkan membuka pabrik di tanah air dan dua hingga tiga tahun mendatang sudah mulai berproduksi.
C Triharso dari Kementerian Perindustrian berujar soal investasi yang digulirkan belum ada gambaran soal itu. Namun untuk lokasi pabrik kemungkinan akan berlokasi di Jakarta dan Jawa Tengah.
Merek-merek lokal macam Cross dan Axioo sesungguhnya menempati pangsa pasar kedua terbesar di Indonesia. Populasinya hanya kalah dari Samsung. Perbedaan keduanya hanya soal promosi.
Merek lokal hanya dalam lingkup lokal saja bukan global. Sedangkan angka impor ponsel terus melonjak. Pada tahun 2012 silam menembus total angka 50 juta.
Jika benar harapan Tifatul Sembiring soal mungkinnya ponsel lokal hadir mulai tahun depan, maka akan timbulkan dua hal. Pertama, menekan angka impor, dan kedua, menambah jumlah lapangan kerja baru.
No comments:
Post a Comment